Welcome To My Blog

Selasa, 17 Januari 2012

ANATOMI SISTEM PEREDARAN DARAH

System sirkulasi terdiri dari 3 komponen yaitu :
  1. Jantung
  2. Pembuluh darah
  3. Darah

  1. JANTUNG
Berfungsi sebagai pompa, setiap hari memompa sekitar 6000 liter darah. Berdenyut sekitar 40 juta kali per tahun. Beratnya berbeda tiap orang tergantung berat badan. Untuk wanita sekitar 250-300 g, laki-laki 300-350 g.


Jantung terletak di rongga mediastinum dari rongga dada (toraks), diantara paru-paru. Lapisan yang mengitari jantung ( pericardium) terdiri dari 2 bagian : lapisan sebelah dalam atau pericardium visceral dan pericardium pariental. Kedua lapisan pericardium ini dipisahkan oleh sedikit cairan pelumas, yang bergerak memompa dari jantung itu sendiri. Bagian depan dari pericardium itu melekat pada tulang dada, sternum bagian bwahnya melekat pada tulang belakang, sedangkan bagian bawah pada diafragma.

Jantung terdiri dari 3 lapisan. Lapisan terluar disebut epikardium, lapisan tengah  miokardium , lapisan terdalam yaitu endokardium . Otot jantung terdiri dari sel-sel khusus yang disebut miosit jantung, yang tersusun secara sirkumferensial dan spiral mengelilingi ventrikel kiri ( ruang yang memompa darah keseluruh tubuh). terdiri dari 5 komponen utama yaitu :
1.      Sarkolema (membrane sel) dan Tubulus T (untuk penghantaran impuls)
2.      Retikulum Sarkoplasma ( reservoir kalsium untuk kontraksi )
3.      Eleman Kontraktil
4.      Nukleus
5.      Mitokonria, mengandung lebih banyak disbanding otot rangka (23% volume sel vs 2 %)
Otot jantung kontraksi selama systole dan melemas saat diastole  
Unit kontraktil intrasel fungsional pada oto jantung disebut Sarkomer, suatu susunan filament tebal  yang terdiri dari myosin  dan filament halus yang mengandung aktin. Panjang sarkomer 1,6-2,2 um. Kontraksi otot jantung terjadi karena sliding (bergesernya) filament-filamen aktin diantara filament myosin menuju bagian tengah sarkomer. Hanya 25% dari total sel-sel jantung yang dibentuk oleh miosit tetapi karena ukurannya besar volumenya 90% dari total miokardium dimana sisanya merupakan sel endotel ( pada kapiler miokardium) dan fibroblast.
Jantung terdiri dari 4 bagian yaitu :
1.      Atrium Kanan
Memiliki dinding yang tipis, berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah dan juga berfungsi sebagai penyalur darah venosa yang berasal dari vena sirkulasi sistemik yang mengalir ke ventrikel sebelah kanan dan paru-paru.
    2.      Atrium Kiri
Menerima darah yang suah dioksigenasi dari paru-paru melalui ke 4 vena pulmonalis antara vena pulmonalis dan atrium kiri taka da katup sejati.
     3.      Ventrikel Kanan
Ventrikel kanan mempunyai bentuk pola sabit yang unik, yang mampu menghasilkan tekanan rendah, suatu kontraksi yang cukup besar untuk mengalirkan darah ke dalam arteria pulmonalis.
4.      Ventrikel Kiri
Ventrikel kiri mempunyai otot yang tebal dan bentuknya menyerupai lingkaran mempermudah timbulnya tekanan yang tinggi selama ventrikel berkontraksi. Bahkan sekat pembatas ke dua serambi (septum interventrikular) juga membantu memperkuat daya tekan yang ditimbulkan oleh seluruh ventrikel jantung itu pada waktu verkontraksi.
    Agar darah hanya mengalir ke satu arah , dimana aliran akan maju tanpa hambatan jika mobilitas dan kelenturan katup baik  (kasat mata tampak tipis & translusen).  Jantung memiliki 4 katub yang berfungsi mempertahankan alirah darah melalui ke 4 bagian jantung dengan satu arah yang tetap.
1.      Katup Trikuspidalis
Terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah katub.
2.      Katup Bikuspidalis (mitralis)
Terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Mempunyai 2 buah katub.
3.      Aortalis
Terletak antara ventrikel kiri dan aorta
4.      Pulmonalis
Terletak antara ventrikel kanan dan arteria pulmonaris.

Katup trikuspidalis dan katup bikuspidalis sering disebut sebagai katup arioventrikular. Kedua katup ini memiliki daun yang melekat pada berkas-berkas tipis jaringan berserabut yang disebut korda tendinea. Sedangkan katup aortalis dan pulmonalis sering disebut sebagai katup semilunaris. Disebelah atas daun katup dari katup aorta terdapat 3 buah penonjolan dinding aorta yang disebut sinus valsalva.  Sinus-sinus ini berfungsi melindungi muara koronaria tersebut dari penyumbatan oleh daun katub pada waktu katup aorta terbuka.

Sel-sel jantung yang mampu mengalami otoritmisitas ditemukan di lokasi-lokasi berikut ini:
I   Nodus sinoatrium (SA), daerah kecilkhusus di dinding atrium kanan dekat lubang (muara) vena kava superior
I   Nodus atrioventrikel (AV), sebuah berkas kecil sel-sel otot jantung khusus di dasar atrium kanan dekat septum , tepat di atas pertautan atrium dan ventrikel

     I   Berkas HIS (berkas atrioventrikel), suatu jaras sel-sel khusus yang berasal dari nodus AV dan masuk ke septum antar ventrikel, tempat berkas tersebut bercabang membentuk berkas kanan dan kiri yang berjalan ke bawah melalui septum, melingkari ujung bilik ventrikel, dan kembali ke atrium di sepanjang dinding luar.
I   Serat Purkinje, serat-serat terminal halus yang berjalan dari berkas His dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel seperti ranting-ranting pohon.

Kecepatan Normal Pembentukan potensial aksi di jaringan otoritmik jantung.
Jaringan
Potensial aksi permernit
Nodus SA (pemacu normal)
70-80
Nodus AV
40-60
Berkas HIS dan serat Purkinje
20-40

Sumber energy jantung (pasokan darah ke jantung) berasal dari arteri koronaria, pangkal arteri ini ada pada distal katup aorta di sinus vasalva yang berupa saluran dengan diameter 2-4 mm dengan panjang 5-10 cm.
Ada 3 arteri koronaria epikardium utama yaitu :
1.      Arteri Desendens anterior kiri (LAD)
2.      Arteri Sirkumfleksa kiri (LCX), keduannya merupakan cabang Arteri Koronaria kiri
3.      Arteri koronaria kanan (RCA)

  1. PEMBULUH DARAH
Merupakan bagian dari system sirkulasi yang berfungsi mengalirkan darah ke organ-organ dan seluruh tubuh. dinding pembuluh darah terdiri dari 3 bagian yaitu lapisan terluar disebut dengan adventisia, bagian tengah yang berotot disebut dengan tunika media sedangkan bagian terdalam yaitu lapisan endotel disebut intima.
1.      Arteri
Dinding dari aorta dan arteri yang besar terdiri dari banyak jaringan elastis dan beberapa otot polos. Cabang-cabang dari system arteri ini di perifer akan bercabang-cabang dan terbagi menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil. Jaringan arterial ini mengandung sekitar 15% dari jumlah volume darah pada suatu saat tertentu.  Karena itu system arteri ini diaggap sebagai sirkuit yang rendah volumenya tapi tinggi tekanannya.
2.      Arteriola
Dinding pembuluh darahnya terdiri dari otot polos dengan beberapa serabut elastis. Dinding berotot ini dapat meregang atau berkerut untuk mengatur aliran darah menuju jaringan kapiler. Pada sambungan antara arteriola dan kapiler ada sfinkter prekapiler yang berada di bawah pengaturan fisiologis yang cukup rumit.
3.      Kapiler
Dinding pembuluh darah kapiler sangat tipis terdiri dari 1 lapisan sel endotel. Melalui membrane yang tipis dan semipermeable inilah nutrisi dan metabolism tersebar dari daerah yang tinggi konsentrasinya menuju daerah yang lebih rendah konsentrasinya
4.      Venula
Berfungsi sebagai jaringan pengumpul dan terdiri dari dinding otot yang relative lemah, tetapi responsive, pada pertemuan antara kapiler dan venula ada sfinkter post kapiler.
5.      Vena
Yaitu penyalur yang relatip tipis dindingnya dan berfungsi menyalurkan darah drai jaringan kapiler melalui sisitem fena ke dalam atrium jantung sebelah kanan. Vena ke jantung ini hanya memiliki 1 arah saja karena adanya katup-katup yang letaknya strategis di dalam saluran vena itu sendiri. Pembuluh darah ini dapat mengakomodasi jumlah darah yang banyak dengan tekanna yang relative rendah. Karena itu disebut system kapaitans. Sekitar 50% dari jumlah volume darah terdapat dalam sistm vena ini pada suatu waktu tertentu.

  1. DARAH
Yaitu suspense dari partake dalam larutan koloid encer yang mengandung elektrolit. Berguna sebagai medium pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dari tubuh dan lingkungan luar serta memiliki sifat-sifat protektif terhadapa organisme sebagai suatu keseluruhan dan khususnya terhadap dirinya sendiri. ( Sylvia Anderson Price, 1991)
Komponen cair darah disebut plasma, 91-92% terdiri dari air sebagai medium transport dan 7-9% terdiri dari zat padat. Zat padat tersebut adalah protein-protein seperti albumin, globulin, dan fibrinogen, unsru anorganik berupa natrium, kalsium, kalium, fosfor, besi dan yodium. Unsur organic berupa zat-zat nitrogen non protein, urea, asam urat, xantin, kreatinin, asam amino, lemak netral, fosfolipid, kolesterol, glukosa, dan berbagai enzim seperti amylase, protease dan lipase. Setelah fibrinogen dan factor-faktor pembekuan dihilangkan dari plasma, tertinggal serum mengambang diatasnya.
Albumin yang terbentuk dalam hati bertanggung jawab atass kira-kira 53% protein serum, peranan utama albumin adalah mempertahankan volume darah dengan memberikan tekanan osmotic koloid, pH dan keseimbangan eleltrolit, serta transport ion-ion logam, asam lemak, steroid, hormone dan obat-obatan (best and taylor, 1979). Globulin, yang bertanggung jawab atas 43% protein terbentuk dalam hati dan jaringan limfoid. Mereka bertanggung jawab sebagai antibody dan protrombin. Fibrinogen yang hanya berjumlah 4% penting untuk pembekuan darah.
Didalam darah terdapat sel darah, ada 3 tipe sel darah yaitu :
1.      Leukosit (sel darah putih)

Untuk pertahanan melawan infeksi. Batas norma leukosit adalah 4000- 10000 per mm3. Ada 5 jenis sel darah putih yaitu :
a.       Eosinophil
b.      Neutrophil
c.       Basophil
d.      Monosit
e.       Limfosit

2.      Eritrosit (sel darah merah)
Berbentuk piringan binkonkaf tidak berinti yang kira-kira berdiameter 8 µm, tebalnya 2 µm pada perimeter sebelah luarnya dan berkurang menjadi 1 µm atau kurang di tengah-tengahnya. Stroma bagian luar yang mengandung protein terdiri dari antigen kelompok A dan B serta factor Rh yang menentukan golongan darah seseorang. Komponen utama sel darah merah yaitu hemoglobin (Hb), yang mengangkut 02 dan CO2 dan mempertahankan pH normal melalui serangkaian dapar intrasel. Jumlah sel darah merah kira-kira 5 juta/ mm3 dan berumur kira-kira 120 hari.
3.      Trombosit (keping darah )
Bukan merupakan sel, tetapi  pecahan granular sel, berbentuk piringan dan tidak berinti. Trombosit adalah unsur sel sumsum tulang yang terkecil dan vital untuk hemostasis dan pembekuan. Trombosit berdiameter 1- 4 µm dan berumur kira-kira 10 hari. Kira-kira 1/3 berada dalam limpa sebagai pool cadangan dan sinya berada dalam srikulasi, berjumlah antara 150.000- 400.000/ mm3.

Tempat produksi sel darah (hematopoiesis) yaitu sumsum tulang dan system retikuloendotelial. Pada anak-anak terjadi pada semua tulang skelet. Sedangkan dewasa pada pelvis, ribs, vertebrae dan sternum. Pada saat embrio dan kondisi tertentu terjadi di hati dan limpha. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar